Cinta, aku mencintaimu sepenuh
adanya dirimu
Seperti tak ada alasan lain untuk
merutuki yang lain
Sebab seolah kau ada dalam tiap
inci desahku
Kau hidup dalam diriku
Menjadi puisi yang tiap saat
memberi ruang untuk kunikmati
Kau seperti harum tanah basah yang
menenangkan
Damai.
Hangat
Lembut.
Menyenangkan.
Lembut.
Menyenangkan.
Kau: Sebuah nama, akumulasi dalam
banyak rasa.
Tak terduga.
Sebuah
catatan tentang cinta yang sudah hidup.
Untuk
kau; lelakiku.
Ramadhan
1437 H_
________
Nemu ini di draft, catatan lama untuk rasa yang semoga selalu awet.
#dibuangsayang
Comments
Post a Comment