Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

Kau Pernah?

Kau pernah? Merasa sakit di dadamu; sakit yang sangat. Luka dan malu. Marah dan kecewa. Aku terluka. Sakit tepat di dadaku. Sesak. Aku sungguh butuh tempat berbaring. : tempat tumpah cerita serapah, manusia ataupun ruang kosong. Lalu aku tahu aku bisa kembali bernapas baikbaik. Aku butuh.

Semoga Kau Tak Bertemu

Kelak ketika besar katamu kau ingin menjadi guru, bukan? Semoga saja terwujud. Sebab guru, entah bagaimanapun ia adalah orang yang begitu keren dalam hal membentuk manusia. Aku telah mengenal banyak macam guru sebab bertahun sudah aku sekolah dan kini kuliah, mereka ada dalam list orang-orang yang berjasa dalam kehidupanku. Semoga di kehidupanmu yang akan datang, kau bertemu guru-guru hebat juga, seperti aku yang telah memiliki mereka. Hanya saja, semoga kau tak bertemu guru yang tabiatnya mudah sekali tersinggung, tak mau mendengar pendapat muridnya, tak sudi berdiskusi dahulu dengan muridnya lalu mengambil keputusan. Ah guru demikianlah yang sungguh paling menyebalkan! Semoga ini bukan doa yang buruk buatmu. Hanya saja aku tak ingin kau bertemu dengan guru yang demikian; yang membuatmu menambah dosa dalam hatimu karena geram dengan tabiatnya. Dariku, murid super pintar. Kepada kamu murid super istimewa. Kampus 1 YAPIM, Senin 31 Oktober 2016 Aku baru saja

Aku

Aku perempuan bodoh berotak kecil Daging ditubuhku makin sedikit saja Bukan karena Tuhan jahat tak memberikan rezeki Tapi hatiku telah banyak melahap banyak rasa Hingga aku kebal oleh banyak luka. Maka cukup itu saja. Toh aku masihlah bernyawa. #OneDayOnePost

Kau dan Tulisanku

" huhuhhh..teman-temanku keren semua tulisannya Kaka, pada panjang-panjang. Kenapa saya beginiji isi blogku??" mewek bodoh. " Ah, masa tidak bisaki? baru saya suamita', Mustaghfir, manusia penuh inspirasi" katamu super PD. "....." Sampai disitu saja, sayang atau saya akan muntah..( hahhahhah maafkan!! ) Hm yah, i know you just try to make me feel better setelah barusan saya blog walked ke rumah teman-teman dan feel so proud them and so bad of me in the same time . And u succed. Kita memang diciptakan sepaket untuk saling melengkapi, berusaha menghibur saat satu diantara kita ada yang terluka atau sekedar bad mood saja. Kita memang jodoh ( aku ingin percaya itu ). Kau bahkan pernah bilang " Adek, itumi saya suamita' karena saya yang membongkar dan kita yang merapikan, saya yang pintar cocok sama dirita' yang oon " Dan kita lalu tertawa bersama, selalu saja ada kalimat pamungkas seperti itu darimu untuk menjadi mood booster

Oofa dan Cita-Citanya

On the way to home with a sweet story this morning. Me   : Oofa nanti besar mau jadi apa nak? Oofa : jadi hafidz Alqur'aan. Me   : masya Allah,itumi sekolahki di taud iyye? Apa namanya sekolahta, nak? Oofa : tahfiz anak usia dini..nanti toh ummi mauka sekolah di sekolahnya kk Kikki ( Ibtidaiyyah Darul Istiqamah ) sama di sekolahna kk Jawwi ( Tahfidz Putra Darul Istiqamah ) tidak mauja pulang-pulang, tidak minta-mintaka juga uang. Baru kalau lamami pulangmka di rumah baru membacaka. Baru kalau lamami lagi.. pergimeka di Kolaka ( Cab. Pesantren binaannya ustad Na'im Dahlan ) Me     : ( melongo takjub )eh? Ahahahhhah masa nak? Oofa : iyye mmi, ummi toh? Toh ummii?? Toh ummi?? Me     : hahahhh iye nak, iyye.. Saya pernah ajarkan Oofa tentang kalimat-kalimat panjang itu? Tidak. Apalagi tentang Kolaka-Kolaka itu. Saya tidak pernah  membicarakan hal itu. Tapi dia melihat. Tahu bahwa kelak dia bakal besar dan mau jadi anak shaleh.. Itu saja. Maka, BarakaLlahu fiik anak shaleh

Mahkota Induk dan Duka Sepanjang Zaman

Dicipta banyak kunang oleh Tuhan dari dua induk yang disayangNya indah sekali. lalu mengepak sayap kecil terang. Hari berlalu, tahun berganti dan kunang-kunang kecil tumbuh menyilaukan. Tapi dua induk yang disayangNya merapuh, mungkin dekatlah sudah waktunya pulang. Lalu terjadilah prahara besar antar kunang; tentang mahkota induk jantan untuk siapa. Sebab terlalu kilau untuk direlakan kepada siapa. Ada angin berhembus darimana, entah. separuh dari surga, separuh dari hembusan setan yang menggalau . lupa bahwa  induk belum mati, tapi serapah busuk serupa comberan mulai tumpah, saling memuntah. Serupa kalajengking yang menusuk kejam, membuang racun seenak saja pada wajah dua induk yang membantu mereka ada. Lupalah sudah dimana dulu mereka mengepak, dibantu siapa. Ah, begitulah memang dunia ini,hanya melulu tentang satu buah mahkota padahal ia duka sepanjang zaman. Mungkin saja kutukan. Setiap elemen hanya menunggu matahari terbit dari barat;

Hanya Harus Bilang

Iyya, saya hanya harus bilang, saya marah kawan, padamu. Maafkan. Tapi saya sungguh tidak suka. Tidak suka dengan kebodohan yang terlalu sengaja kau buat. Tidak suka dengan dirimu yang terlalu... Kebaikan-kebaikanmu kuingat bersama dengan semua hal yang tidak kusuka darimu. Bersama dengan teriakan-teriakan nurani bahwa " heiii! Bukankah setiap orang memang berbeda??heii! Bukankah kau memang tak bisa memaksa ukuran sepatumu sama dengan ukuran sepatunya??ingat, dia begitu karena memang begitulah dia , kenapa menghabiskan energi untuk memendam marah yang bodoh??" Aish...saya mungkin akan hangus dengan perasaan ini jika tak kuselesaikan segera. Iyya, menyelesaikan segera adalah tugasku, bukan? Semuanya akan selesai dengan kembali mengingat, bahwa begitulah kita; berkawan dengan diri yang berbeda, sekali kita saling memahami tanpa harus seucap kata dan mungkin lebih sering kita harus mengangguk memahami bahwa kita memang berbeda. Ukuran sepatu kita tidaklah sama. Yang ada hanya

Yang Lebih Setia (II)

Aku sudah tahu yang lebih setia padaku, Bukan kau. Bukan kau yang kusebut kekasih. Biarlah kau tahu, ada yang lebih setia padaku dibanding dirimu; Selalu ada bahkan meski aku betul-betul tak menginginkannya, Selalu mengikutiku bahkan meski begitu sering aku abai padanya. Bahkan i a sudah melekat padaku. : Rasa lapar. Ah. Aku benar-benar membencinya.

Laki-Laki

Perjalanan ke kampus tadi, dipinggiran jalan, saya liat seorang anak laki-laki, mungkin masih 8/9 tahun. Dia baring dan sedang peluk motor, di sampingnya ada seorang bapak yang agak kriting dengan sedikit uban yang sudah cukup kelihatan, yang lagi nyisir rambut anak itu. Benar-benar menyisir dengan sisir di tengah riuhnya macam kendaraan dan terik matahari. Dan tiba-tiba saya ingin melupakan semua laki-laki jahat yang selalu ada dalam berita kriminal, sinetron, gosip, artikel dan cerita tetangga. Saya hanya tahu, Bahwa lelaki, ayah, bapak adalah segalanya tentang kasih sayang. Hanya itu. Kampus 1 YAPIM, Rabu 19 Okto 2016 Setelah presentasi dan diskusi yang menyenangkan.

Yang Lebih Setia

Kau selalu hidup di kepalaku, begitu penuh nan riuh. Saat aqad dan jabat pertama kali itu Sudah kau putuskan untuk mencintaiku Sepenuhmu. Begitu pula aku; Berjanji hanya aku milikmu, meski belum ada cinta Saat itu. Aku tahu, bayanganmu haruslah aku Sejak saat itu. Dan rasa kita kemudian sama. Entah sejak kapan. Tanpa kata, kita sudah berjanji untuk setia. Agar tak guncang arasyNya, Agar tak ada duka yang menjadi luka. Agar tak ada yang mati sebelum mati, Lalu kita seolah tak saling mengenal lagi. Kita sudah berjanji agar tak menjadi begitu. Tapi siapakah yang akan lebih setia; Kaukah atau aku? Semoga Kita. Kampus 1 YAPIM. selasa, 18 Okto 2016

Tentang Mendua

"Sayang, dengarlah. Menikahlah lagi, saya ridha." Sang istri berkata tenang. Terlalu tenang bahkan. Dan ada yang bergumuruh hebat di dalam dada sang suami. Ia tak pernah meminta dan rumahtangga mereka baik-baik saja. Mereka saling mencintai, dia sangat tahu itu. "Betulkah ini? Rabby.." Lalu pelukan hangat  perempuannya menyadarkannya, ini nyata. Bidadari firdaus hanya terlalu cepat turun ke bumi, menyatu dalam diri perempuannya. ___________ Untuk usia pernikahan yang masih sedang merangkak lima tahun, saya sungguh tidak pantas membahas hal seperti ini. Tapi izinkan saya menuliskan ini, tentang takjubku pada seorang perempuan langit. Perempuan itu adalah guru bagiku, benar-benar guru dalam artian yang sebenarnya. Yang pernah mengajariku ilmu agama dalam beberapa jenjang masa sekolahku bersama kawan-kawan yang lain. Yang selalu mengingatkan bahwa menjadi berakhlak selalu jauh lebih utama ketimbang menjadi seorang yang pandai. Karena akhlak yang baik

Syalala🎶

Kau telah mati Sebelum aku jatuh hati. Pergi saja. Tak ada beda kau ada atau tiada. Syalala... Eh tapi, sstt.. Don't tell anyone! I love you, love you more than you know, actually. #appasiihh #marahsendiridengandosen #odop Kampus 1 YAPIM Senin, 17 okto 2016

Blogwalking, stalking dan Alqur'an yang terlupa

Entah dari sejak kapan saya punya kebiasaan nge stalking. Awalnya nge-stalk tulisan-tulisan keren orangorang kece di facebook. Dari tulisan-tulisannya k Ophy', Bunda Amma, K Iis, k Raidah dan temen2 pesbuk lain yang tulisannya bagus sampai postingan2 bang Tere dan mb Asma fav authorku. Bagus itu menurut saya yang asik; yang bahasanya ngalir, ngajak kebaikan tapi gak terkesan ngedikte atau sekedar nambah wawasan. Serta tulisantulisan yang manis dan indah, entah saya mengerti atau tidak, saya akan tetap menikmati. Dari ngestalk di pesbuk dan mulai jalan-jalan di blog. Sama saja, tulisan-tulisan empat perempuan keceh itu tetap menjadi favorit saya. Ruang tengahnya k Ophy', Keongky  dan Gadiislangit-nya K Iis. The Stopover-nya guru kerenku K Raidah dan rumah keduanya Bunda Amma. Tapi di blog, list orangorang kerenku bertambah; k Azure Azalea, K ismiisma, keluarga baru odop dan banyak lagi orangorang keren yang tulisannya kujadikan tempat pulangku setiap kali ada waktu lowong at

Jangan Dia!

Seperti biasa, pulang kerja, lelah dan ngantuk baru sangat terasa kalau sudah sampai rumah. Setelah makan malam yang hangat bareng Oofa dan diaku, beberes sedikit, mandi dan ganti pakaian, memastikan sudah menyetor kewajiban one day one juz (odoj), saya naik ke atas rosban. Membujuk mata lebih bersabar sedikit agar mau menunggu hp yang sementara ter-charger; low bath total, sedang saya belum menyetor kewajiban odop-__- Sambil tetap menahan mata agar tetap melek, dari luar kamar terdengar jelas suara tv yang nayangin acara Indonesia Lawyer Club . Tentang dia ! Telinga saya mencoba fokus, mata pelan-pelan mulai segar. This is important, i said . Cari info tentang gimana penyelasaian dari masalah pelecehan ayat alqur'an yang dia buat. Dan lagi, ini tema tulisan tantangan nge odop minggu ini " Berita yang lagi booming" I have to stay tune also . Saya kemudian ambil jilbab, keluar kamar dan ikut nonton bareng bapak. Saya pun menonton, mencoba fokus dengan debat

Luka Bapak

Luka bapak adalah nanah yang disimpan beku. Ia lupa karena malu. Tahu airmata tak layak dibuang matanya. Kadung perih, tapi dilupa dalam doa-doa yang banyak. Dibalut sayang yang bukan diterima. Ia tahu hanya membagi sayang, meski diam, lebih sering sunyi. Dibalas kosong. Meski peluh sudahlah kering Ia tahu, Ia lelaki

Tentang Dia; Lelaki Kecil Tak Diharapkan

BismiLlah.. Tulisan ini harusnya sudah kupost sejak seminggu kemarin di website odop, menjawab tantangan minggu pertama " Pengalaman Paling Berkesan" tapi karena satu dan lain hal tulisan ini kutulis ulang di rumah kedua ku ini saja. Terlanjur dongkol dengan kenyataan bahwa tulisan ini gagal berkali-kali ter-submit-__- And here we go, sebuah kisah nyata dalam hidupku. "Tentang Dia; Lelaki Kecil Tak Diharapkan" Namanya Sakti Nouval Kurniawan, dengan huruf u setelah o dalam ejaan Nouval nya. Nama dari ayahnya, begitu kata bundanya. Meski kelak ketika dia berumur empat tahun lebih, dia datang mengguncang lembut lenganku yang sedang baca novel di rosban dan bilang dia sudah mengganti namanya, Muhammad Naufal. Itu nama barunya katanya. Ah yah, dia memang lelaki kecilku yang cerdas, dunia tahu itu. Hari itu di terik siang Ramadhan 1943 H, 16 Agustus 2012, dia datang bersama ayah bunda dan teman bundanya yang kelak ketika agak besar dia memanggilnya ibu

Kantuk

Saya mengantuk. Sungguh, saya benar-benar mengantuk sekarang, Tuhan. Semalam saya terlambat membangunkan. Yang seharusnya saya bangun pukul 01.40 pagi untuk memulai semuanya, saya malah bangun pukul 03.45an pagi. Itu bahkan sudah lewat dari jam keluar asrama (03.15). Gegara semalam saya terlambat setor tulisan odop , menulis hingga jam 12 malam lewat.. Tidak. Saya tidak menyesalkan bergabung dalam grup belajar menulis ini. Saya memang sangat membutuhkan sebuah tempat untuk saya belajar menulis dan akhirnya menjadi kebiasaan. Saya mengantuk. Sungguh. Dari sejak membangunkan pukul 03.45an tadi saya belum pernah tidur sedetik pun hingga sekarang. Yang biasanya pagi saat pulang dari shift malam kuhabiskan sejam- dua jam untuk tidur, pagi tadi tidak. Waktuku habis dengan seabrek pekerjaan rumah, yang bahkan untuk duduk sejenak pun tidak. Semua karena saya sadar, diri rajin ku jarang sekali datang. Makanya saya berusaha untuk beberes rumah selagi rasa itu datang sampai akhirnya ba'

Kebodohan Yang Harus Kubayar Mahal

Hari ini benar-benar melelahkan. Semuanya karena kebodohan yang akhirnya harus kubayar mahal. Banyak sekali. Tapi lelah sekali rasanya jika harus menulis semuanya sekarang, sementara pukul 01.40 dini hari sebentar saya harus bangun to start my day; Kerja a.k.a mengurus santri-santriku tersayang. Ohiyya anyway, saya bekerja di sebuah boarding school khusus perempuan. Namanya Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI). Saya sebagai Musyrifah disini. Akrab disebut pembina. This my job  makes me like a teacher, a mother, a sister, and a friend to all my ( about 298 ) students. Btw, saya akan tetap menulis, tapi satu saja dari beberapa kebodohan yang harus kubayar mahal hari ini. Tentang makalah. Hari ini harusnya saya presentasi bersama seorang teman dalam mata kuliah  Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Semuanya awalnya terasa baik-baik saja sampai kemarin malam temanku mengabari kalau laptopnya rusak dan file materi belum dia pindahkan ke dalam flashdisc. Itu seperti satu kar

Jangan Dulu Paksa Aku Tersenyum

Biarkan aku begini saja dulu,kumohon. Aku telah lewati banyak tangga,sedang yang kutuju masih sangat jauh. Kau tak kasihan? biarkan aku marah dulu, ini caraku untuk menghentikan waktu marahku membuatmu marah juga? itu yang kumau. maaf. Jangan dulu paksa aku tersenyum. Biar kau pergi saja dulu sesaat. jangan dulu datang.Aku butuh sendiri. kau selalu tahu,bukan? marahku akan mereda,lelahku akan berangsur habis. ah,terimakasih sudah mengerti. lihatlah,aku sudah baikbaik saja. ayo jalan lagi. lelahku sudah habis dikalah marahku marahku yang membunuh lelah tubuhku selalu berhasil bukan? Ayo jalan lagi. Dan jangan paksa aku tersenyum selagi aku marah,yah? kau selalu mengerti diriku yang aneh, terimakasih. :Kawan naik tanggaku. sungguh,itulah adanya aku sayang. jika lelah sekali,aku selalu butuh memanggil setanku membunuh lelahku.Maafkan anehmatemu ini-__- kenalkan aku hal pengganti marah untuk membunuh lelahku yang selalu saja datang. Kamar kita,rabu 05 o

Entahlah

Kau adalah kumpulan rasa tak ada yang sama dalam waktu yang lama. cinta yang tetiba penuh, hingga terasa tak ada lagi hal yang kubutuh semua sudah cukup jangan tanya kapan aku merasa cinta, entahlah. semuanya hanya terasa menyenangkan . kau yang selalu lembut padaku yang meledakledak semua bayolan konyolmu yang meramaikan obrolan kita nasehat-nasehat yang kau sampaikan dengan bijak. saat itu semuanya sudah cukup. Atau sekali waktu,cinta meredup. diganti marah yang bodoh. Seolah tak ada hal yang bisa kuingat baik tentangmu bahkan hanya karena hal kecil; handuk yang tak kau simpan baik kamar yang kau buat berantakan sabun yang kau simpan di tempat yang tinggi bekas ban motormu yang mengotori lantai setelah ku-pel. kau yang tak melihat mataku saat bercerita padamu, dan banyak lagi hal kecil yang selalu  berhasil merubahku jadi setan sesaat. namun percayalah, kutahu begitulah memang harusnya rumah; tempat pulang banyak rasa. Dan

Plong..

BismiLlah.. Selamat malam kamu,selamat apapun kalian disana.. Sekarang saya masih disini,di kantor SPIDI tempat sehari dalam seminggu saya ngantor;melayani para ortu santri-santriku tersayang.Selingan dari enam hari saya berstatus musyrifah di asrama. I'm waiting ma man to pick me up,anyway. Ehm,saya barusan selesai kerja tugas makalah kelompok matkul study Islam.Sudah saya kirim via email juga ke Pados.Syarat yang harus dipenuhin sebelum besok saya sama temanteman tampil buat presentasi.Rasanya happy,plong saja.Simply thing actually,tapi ini kasus yang berbeda.  why? Karena kemarin,di mata kuliah Sanggar sastra,saya sebagai ketua kelompok telat kirim tugas via email kepada Pados.Tugas yang harusnya saya kirim senin,saya kirim di hari selasa.Dan sure,T e r  t o l a k.Dan yang bikin saya lebih merasa nyess adalah karena saya baru tahu kalau tugas itu tidak diterima a.k.a tertolak tepat dihari mata kuliah itu berlangsung.Sure,kecewa sekali.Terlebih mungkin teman