Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2017

Test Pack

Pukul 23. 16, aku baru saja selesai baca novel Test Pack nya Ninit Yunita. And its rock! Novel yang kubaca sekali baring saja tapi sukses mengaduk emosi. Kocak, cerdas, bahasa yang ngalir, penokohan yang kuat, dan sure, nguras air mata. Ninit is definitely positive, dari awal baca aku tiba-tiba ingat dengan my fav author; Ifa Avianty. I miss her so much anyway.  Novel-novel dengan genre romance (iyyah tauuk) masih menjadi novel kesukaanku dengan beberapa syarat tertentu; bahasa yang ngalir, bermakna, tidak alay tapi tetap ada sisi kocaknya. Membaca novel ini, I absolutely remember mine. Aku dan Tata memiliki beberapa kesamaan.   Bertahun menikah, suka sedih sekaligus bahagia dengan teman-teman sekitar yang hamil lagi, kalau Tata sewot dengan kehamilan si Onde, kucing tetangga, aku beberapa kali manyun karena kambing peliharaan mama ganti-gantian hamil dan kucing di rumah_ yang entah kapan kawinnya_ juga rajin sekali hamil. Kami sama-sama menginginkan perut kami   m

Di Sini

Sepi Mati Cinta Syukur yang ditarik ulur- tarik ulur Di sini, di pusaran waktu yang lampau rumah tempat berputar kaki kanak-kanakmu : memanjat pohon, menanam ini itu. berlari, berenang, melompat, jatuh tertawa, menangis. Lelaki kecil yang tumbuh dengan sahaja. Dengan doa-doa juga cinta yang tumpah. Peluk sayang, cubitan kecil nan perih dalih agar kau berubah, belai lembut, pelototatan mata, mungkin. Lelaki kecil  yang tumbuh dengan sederhana. Dengan doa-doa juga sayang yang tumpah. Begitu selalu. Tak melulu dengan luapan sayang yang buta. Tapi bermata. Bahwa salah memang harus dikata salah. Lelaki kecil yang tumbuh di sini, di pusaran waktu yang lampau, kini indah mewujud. Gagah nan shaleh. : Kamu, Cinta. Rumah mertua. Jum'at,  30 Juni 2017 || 11.15

Lebaran; Semuanya Memang Akan Menjadi Kenangan

Bersilaturrahim di rumah mayyit, tepat di hari raya seluruh umat muslim, Allah mengingatkanku untuk sadar. Untuk ingat bahwa semua memang pernah tiada, lalu ada dan kembali tiada. Wajah cerah nan tenang ibu muda itu jauh berbeda dengan tangisan perempuan kecil usia satu tahun yang sesekali terdengar kencang memanggil, "mmama, mmamaa..." juga air mata ibu tua yang tumpah menyeruak meski harus terpaksa kuat berkeliling menggendong, membujuk cucu kecilnya agar tenang. Lebaran tahun ini mengajarkan banyak hal; bahwa pada akhirnya semua akan pergi, menjadi kenangan. Apapun, siapapun, kecuali Dia. Aku ingat, lebaran tahun kemarin di keluargaku ramai sekali. Sembilan dari anak mama bapak semuanya berkumpul, lengkap dengan riuh riang lima belas ponakan-ponakan, obrolan hangat para ipar dan anak-anak asuh mama, semuanya bergembira, semua berbahagia. Termasuk nenek Bendrong, yang meski purna keriput di wajahnya tetap tak bisa menyembunyikan bahagia dan syukurnya. Lalu hanya bertaha

Nasihat Dari Abba Untuk 10 Terakhir Ramadhan Kita

http://v1.makassarterkini.com/iman-bukan-hanya-shalat-dan-puasa/ Alhamdulillah. Alhamdulillahirabbilalamiin… Hari ini hari pertama dari sepuluh terakhir   bulan suci yang Allah hadiahkan pada kita semua. Hari dua puluh satu Ramadhan. Alhamdulillah untuk kesempatan hidup, kesehatan, juga petunjuk yang Allah beri hingga detik ini. “Permulaan Ramadhan itu adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan (maghfirah), dan penghujungnya adalah kebebasan dari api neraka.” (Sabda Rasul SAW) Semoga Allah terima semua amaliyah Ramadhan yang sudah kita persembahkan dan mengampuni semua dosa-dosa kita. ___                                                                         “Dan jika Kami menghendaki, niscaya Kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk baginya, tetapi telah ditetapkan perkataan (ketetapan) dariKu, “Pasti akan Aku penuhi neraka jahannam dengan jin dan manusia bersama-sama.” (Q.S. As-Sajdah: 13) Ini bukan sebuah quote dari seorang filsuf, bukan dari seo

Tahajjud di Enam Ramadhan

Ada buncah rasa syukur dan haru, juga lucu memalukan pada episode tahajjud di enam Ramadhan ini. Dan perihal lucu memalukan itu, rasanya ingin kutertawai diri sendiri dengan sangat keras. Tapi haru dan syukur, selalu berhasil mengalahkan berbagai kegilaan-kegilaan bodoh. And here we go... Sepagi tadi, pukul dua lewat, saat langit masih  gelap dan suara-suara masjid dari luar pesantren belum terdengar ramai, dia sudah membangunkanku setelah siap dengan persiapan hafalannya. Iyya, dia selalu tidur dan bangun lebih awal mempersiapkan diri sendiri daripada aku yang selalu mengaku istri shalehahnya. (Perihal memuji diri sendiri ini hanya kulakukan di hadapannya, sebab adalah dusta yang nyata jika kulakukan di hadapan orang lain. Dan memuji diri sendiri selalu berhasil menjadi topik menyenangkan untuk memulai obrolan -obrolan santai penuh tawa dengan selipan-selipan remindernya yang halus tapi jleb) Aku selalu suka berjalan di sampingnya. Cinta selalu saja meletup-letup menyenangkan me