Skip to main content

Kapan Terakhir Menulis?

Satu dari cinta-cintaku adalah menulis, juga membaca. Mendapati diri bergumul dengan rangkaian kata-kata, sibuk memilih diksi yang tepat agar menjadi tulisan yang enak dilahap, setidaknya enak di mata dan pendengaranku sendiri. Ada pesan yang tersampaikan, ada cerita yang terceritakan. Dan saya akan cukup bahagia. Meski kenyataannya tidak semua orang suka dengan rupa anak-anakku.

Tak mengapa, saya memang masih belajar dan hingga kini masih menjadi anak kecil di grup ODOP, komunitas menulis yang sejak awal masuk sudah kupatrikan akan menjadi wadah pembiasaan menulisku.

Dan karena cinta, salah satu resolusi tahun ini adalah blogku akan senantiasa punya anak baru setiap harinya insya Allah.

Sayangnya itu masih resolusi seorang perempuan yang sok sibuk. Malas, jujur atau tidak, its the real reason actually.

Karena kenyataannya, ada begitu banyak orang yang jauh lebih sibuk daripada saya, dan tulisannya senantiasa ada. Terpublish, dan sedikit banyak bermanfaat bagi banyak orang.

____

Tulisan ini, entah sudah berapa lama ada dalam draft. Ngegantung tidak selesai.

Tapi hari ini akan kupublish, biar saja seperti itu. Ada beberapa draft yang hari ini, bagus gak bagus harus kupublish,  langkah awal sebelum saya menulis tantangan-tantangan  ODOP yang entah sudah berapa banyak yang kulalaikan.

Rabu, 08 Februari 2017
#onedayonepost

Comments

Popular posts from this blog

Drama dalam Kepala Buibu

Assalamualaikum, rumahku... Apa kabar? masih dengan status "hidup ndak, mati ogah" yah, rumah? heheh iyya... i need you but always forget you yah. Sini peluk rumahku diriku bukuku! Eniwei, alhamdulillah, syukur yang dalam nan tulus karena Allah masih berikan kita kesempatan hidup sehat dalam keadaan masih muslim untuk ketemu Ramadhan ini; bulan penuh cinta paling hidup. Dear, rumahku. Temani saya ngobrol bout two choices yang lagi riuh pisah di kepalaku sendiri yah, here we go bismillah. Em, diskusi bout being a full mom at home atau being a working mom adalah topik yang menurutku ndak pernah etis  buat didebatkan mana yang paling mengambil peran termulia sebagai ibu dan mana yang 'ibu setengah mulia karena kerja di luar rumah' atau malah menjadi 'ibu kolot tidak terpelajar karena di rumah saja ngurus urusan dapur kasur', semua tergantung niat, kualitas diri dan keridhaan anak suami menurutku. Lets see the world, ada banyak ibu full time di...

First Pregnancy After More Than 7 Years: Sehari Setelah Mencecar Allah

Assalamualaikum, rumahku yang berdebu Hikmah pulang 😊 Apa kabarmu, rumah abu-abuku? Di sana sini menempel debu, sarang laba-laba penuh mengelabu, dinding-dinding bisu dan tak ada anak-anak baru di sini, kamu sehat? Maafkan Hikmah yang baru pulang. Sok sibuk dan menolak mengingatmu berkali-kali.   Tapi hari ini saya pulang dan mari kita saling menyapa tanpa canggung yah 😁 Here we go… “Ciee ummi tawwa maumi punya anak kedua. Deh lamanyami ummi baru ada adeknya.” “Iyye, kan tunggu Oofa bisa menyapu sendiri dulu, tunggu Oofa besar dulu supaya nanti bisa jadi guru dan teladannya adek.” Itu adalah secuil obrolan saya dengan Oofa setelah memberi tahu di Selasa shubuh (02/04) bahwa umminya hamil. Dia happy sekali akan punya adek dari ummi, meskipun tentu tetap bingung karena umminya baru hamil setelah sekian lama. Iya, perjalanan menuju delapan tahun pernikahan memang bukan waktu yang sedikit dalam menunggu kesempatan hamil meski juga bukan waktu yang te...

Tahfidz Putra Darul Istiqamah Dan Surga Sebelum Surga

Air berkecipak Saling beradu pelan, syahdu dari gerakan-gerakan suara yang kutahu lebih baik dari kecipak air mandiku. Dalam gelap paling mustajab kakikaki itu pergi ke rumah tuhan. Masih dalam separuh buaian mimpi aku tahu, tuhanku juga memanggil lalu aku; dengan mata tertutup menakarnakar rindu padaNya, menghitunghitung kekuatan melawan syaithan. ______________ Sudah pukul empat pagi ketika saya mulai menulis ini, dan dari masjid masih terdengar suara imam memimpin shalat tahajjud. Tartil, merdu, indah. Percayalah, menuliskan ini butuh banyak kekuatan. Ini pertama kalinya mengenalkan kehidupan baruku kepada rumah abu-abu ini. Dan  sepotong cerita pagi tentang Tahfidz Putra Darul Istiqamah,  its more than wonderful masyaallah. Masih pukul tiga-an, ketika qadarullah saya terbangun karena sebuah mimpi. Dalam proses memperbaiki posisi tidur kembali, di waktu ketika bahkan kokok ayam belum satu pun terdengar, saya mengenal baik suarasuara air  dan lang...