Kau adalah kumpulan rasa
tak ada yang sama dalam waktu yang lama.
cinta yang tetiba penuh,
hingga terasa tak ada lagi hal yang kubutuh
semua sudah cukup
jangan tanya kapan aku merasa cinta,
entahlah.
semuanya hanya terasa menyenangkan .
kau yang selalu lembut padaku yang meledakledak
semua bayolan konyolmu yang meramaikan obrolan kita
nasehat-nasehat yang kau sampaikan dengan bijak.
saat itu semuanya sudah cukup.
Atau sekali waktu,cinta meredup.
diganti marah yang bodoh.
Seolah tak ada hal yang bisa kuingat baik tentangmu
bahkan hanya karena hal kecil;
handuk yang tak kau simpan baik
kamar yang kau buat berantakan
sabun yang kau simpan di tempat yang tinggi
bekas ban motormu yang mengotori lantai setelah ku-pel.
kau yang tak melihat mataku saat bercerita padamu,
dan banyak lagi hal kecil yang selalu berhasil merubahku jadi setan sesaat.
namun percayalah,
kutahu begitulah memang harusnya rumah;
tempat pulang banyak rasa.
Dan aku memilihmu sebagai rumahku.
tempat pulangku selalu.
tak peduli berapa banyak marah yang sudah
aku hanya tahu Tuhanku memberi cinta.
dan aku entah kenapa hanya mencintaimu selalu.
Begitu terus dan aku menikmatinya.
Entahlah.
Kamar kita,setelah marahku yang tak jelas
dan kau datang mengganggu;memaksaku tersenyum bodoh.
Comments
Post a Comment