Entah dari sejak kapan saya punya kebiasaan ngestalking. Awalnya nge-stalk tulisan-tulisan keren orangorang kece di facebook. Dari tulisan-tulisannya k Ophy', Bunda Amma, K Iis, k Raidah dan temen2 pesbuk lain yang tulisannya bagus sampai postingan2 bang Tere dan mb Asma fav authorku. Bagus itu menurut saya yang asik; yang bahasanya ngalir, ngajak kebaikan tapi gak terkesan ngedikte atau sekedar nambah wawasan. Serta tulisantulisan yang manis dan indah, entah saya mengerti atau tidak, saya akan tetap menikmati.
Dari ngestalk di pesbuk dan mulai jalan-jalan di blog. Sama saja, tulisan-tulisan empat perempuan keceh itu tetap menjadi favorit saya. Ruang tengahnya k Ophy', Keongky dan Gadiislangit-nya K Iis.
The Stopover-nya guru kerenku K Raidah dan rumah keduanya Bunda Amma. Tapi di blog, list orangorang kerenku bertambah; k Azure Azalea, K ismiisma, keluarga baru odop dan banyak lagi orangorang keren yang tulisannya kujadikan tempat pulangku setiap kali ada waktu lowong atau bahkan diwaktu yang padat tapi kurasa saya butuh moodbooster, maka saya akan pulang ke rumah mereka. Tanpa permisi masuk dan pulang tentu.
Dari pesbuk, blog, kemudian ke instagram. Babyhijaber/ Ummu Balqis adalah selebgram favoritku dan Tia Setiawati penulis puisi dan ust. Salim A.fiLlah yang tulisantulisannya selalu ngena dan indah.
Saya silent reader, stalker yang sekali saya suka satu tulisannya orang maka tulisan-tulisan yang lain bakal saya baca dan saya tunggutunggu.
Iyya, saya penikmat dunia literasi, bukan pelaku-_-
Kegandrungan membaca itu sangat kurasakan menjadi sebuah kebiasaan baik. Yang awalnya sekedar penasaran kemudian menjadi hobi dan entah mulai kapan membaca menjadi sebuah hal yang harus saya kerjakan setiap hari. Terserah, tulisan singkat atau panjang, yang penting membaca. Then i know thats reading is what i need everyday. Bahkan membaca selalu berhasil bikin saya lupa untuk mengisi perut. Dan saya akhirnya semakin kurus saja😗😗
Bapak bilang: membaca itu harusnya bikin pintar, bukan jadi tambah bodoh.
Huhuhh iyya siihh.
Dan satu lagi, bukan hanya terlalu sering (sengaja) lupa makan, tapi saya juga selalu (sengaja lagi) abai untuk mengaji.
Lama kemudian saya sadar, niat yang baik tidak bakal menghasilkan sesuatu yang baik kalau tidak dibarengi dengan usaha yang baik pula.
Seperti rajin membaca tapi lupa untuk mengaji.
AstaghfiruLlah...
Semoga Allah ingatkan kita selalu dengan kebaikan. Boleh gila baca dan apapun tapi jangan lupa mengaji yah dirii☺☺
RS Bhayangkara Makassar.
SyafakaLlah kk ipar gagah; k Bayying.
14.04. Ahad, 16 Okto 2016
Comments
Post a Comment