Skip to main content

Alif Memanggil Hati Kalian, Kawan-Kawan

Nama Muhammad Rizki (Alif). Lahir di Malaysia. Umur 2 tahun 9 bulan, November nanti 3 thn. Ada cairan dalam kepalanya.  Sehingga operasi ketiga kemarin di 27 Ramadhan , Alif dipasangi selang dari kepala turun ke lambung dengan harapan bahwa cairan di kepala yang membungkus otak  bisa dikeluarkan lewat kemaluannya. Minum susu lewat selang yang berbeda.

Mama bapaknya TKI. Kembali ke Indonesia saat anaknya sudah di operasi 2 kali disana, tapi belum kelihatan perubahan yang baik bahkan kepala berubah membesar (sebelum operasi normal ukurannya) setelah operasi. Entah bagaimana dan karena apa.

Kembali ke Bone, sekitar 2 kiloan dari Bendungan Ponre'-Ponre'. Menetap di rumah keluarganya karena mereka tidak punya rumah sendiri juga. Lahir dari keluarga yang bisa dikata sangat miskin. Di kampung, rumah mereka belum masuk listrik.

Sekarang Alif tinggal di rumah kami dulu (Pesantren Darul Istiqamah pusat Maccopa) biar perawatannya dekat, sebab tanggal 6 Juli ini insyaallah masuk ruang operasi lagi di RS Wahidin. Operasi keempat.

Dan qadarullah, bapak dari Alif kecil ini dilarikan ke RS Salewangang pukul 3 pagi tadi (0407), diopname. Karena demam tinggi seharian kemarin dan ternyata positif Muntaber.

Mama bapaknya adalah keponakan langsung dari mama kami. Menawarkan rumah  sebagai tempat tinggal mereka; setidaknya kami bisa membantu meski sekedar berbagi atap dan makan.

Beberapa foto dan vidio yang kami upload ke status Whatsapp adalah karena kami berharap, bahwa ada dari teman-teman sekalian yang Allah juga gerakkan untuk membantu keluarga Alif kecil ini. Pun hanya sekedar pembeli obat, susu, ataupun pampers. Atau baju-baju kecil yang masih layak pakai. Alif badannya masih sebesar bayi sembilan bulanan, dengan badan yang sangat kecil dan kepala membesar, lembek dan tulang kepala yang tidak normal.

Juga tentu, kami berharap doa-doa kalian agar penyakit Alif diangkat Allah dan keluarga mereka dimudahkan urusannya.

Sesungguhnya Allah tidak pernah menyia-nyiakan perbuatan orang-orang yang berbuat baik

Hikmah Ali
Selasa sore,  04 Juli 2017

#onedayonepost
#callingurheart
#savealif

Comments

Popular posts from this blog

Drama dalam Kepala Buibu

Assalamualaikum, rumahku... Apa kabar? masih dengan status "hidup ndak, mati ogah" yah, rumah? heheh iyya... i need you but always forget you yah. Sini peluk rumahku diriku bukuku! Eniwei, alhamdulillah, syukur yang dalam nan tulus karena Allah masih berikan kita kesempatan hidup sehat dalam keadaan masih muslim untuk ketemu Ramadhan ini; bulan penuh cinta paling hidup. Dear, rumahku. Temani saya ngobrol bout two choices yang lagi riuh pisah di kepalaku sendiri yah, here we go bismillah. Em, diskusi bout being a full mom at home atau being a working mom adalah topik yang menurutku ndak pernah etis  buat didebatkan mana yang paling mengambil peran termulia sebagai ibu dan mana yang 'ibu setengah mulia karena kerja di luar rumah' atau malah menjadi 'ibu kolot tidak terpelajar karena di rumah saja ngurus urusan dapur kasur', semua tergantung niat, kualitas diri dan keridhaan anak suami menurutku. Lets see the world, ada banyak ibu full time di

Kepada Dirimu, Hafsah.

Kepada dirimu, Ada waktu-waktu saat kita saling berbicara tentang kelu yang kita rasa bersama. Ada mata yang basah saat mengenang sedihnya menjadi perempuan seperti kita. Tapi itu dulu,  dua tiga tahun yang lalu. Kita sudah memilih berbahagia dengan banyak sekali cara, turut bergembira dan memeluk hangat, ketika kawan kita yang lebih dulu_ dan lagi-lagi_ diizinkan  Tuhan. Bukan kau atau aku. Kita sudah menyabarkan diri, memilih lebih percaya Tuhan Daripada sesak yang terus berlarut. Sesekali kembali basah, tapi tak mengapa membiarkannya  tumpah mungkin lebih baik Daripada berkarat hati dan runtuh kepercayaan padaNya, pada Tuhan yang lebih dekat daripada urat leher kita sendiri. Kau tahu?  Setiap kali aku ingin merutuki takdir, menangis sesegukan di ujung kasurku,  Saat setanku berbisik untuk mengutuk Tuhan, aku melihatmu. Duduk disampingku dengan mata sembab dan  luka yang lebih dibanding aku. Atau sekali waktu, kau datang dengan

Bagaimanakah Besarnya Cinta Allah Padamu, Sayang?

Hokeh, ini rumah keduaku. Tempat tumpah macam cerita, juga sampah-sampah. Meski sebenarnya saya selalu berharap ada sampah yang bisa kalian daur ulang di sini, dengan bentuk yang jauh lebih baik. Pemahaman yang baru. Hari ini alhamdulillah saya berkesempatan juga jenguk Alif di RS Wahidin Makassar. Dia masih di ICU, pasca operasi Senin (091017) kemarin dia sempat sadar sehari kemudian muntah-muntah, demam tinggi dan sampai sekarang matanya belum terbuka-buka. Tapi dia merespon alhamdulillah kalau kakinya dielus, ada gerakan kecil dan lemah. Juga begitu kalau badannya dimandi, mamanya bilang dia bersuara kalau dimandi, meskipun dengan suara yang sangat lemah dan singkat. Tapi itu sudah syukur sekali kata mamanya. Badannya panas, dua kaki kecilnya  membengkak entah kenapa. Ada beberapa selang  di tubuh kecil nan ringkihnya Alif. Satu di antaranya selang yang dipasang di bawah  kulit perut; kalau tidak salah iyyah begitu kata dokternya tadi, waktu kukira selang itu dipasang di lambung.