Ini dia calon istri buat Oofa...
Calon istri yang sudah saya minta sama Allah dari sejak masih dalam perut umminya. Ummi abbanya hanya selalu ketawa kalau saya bicarakan tentang hal itu. Mau terima gak sudi, mau nolak gak bisa. Mama bapakku yang malah selalu pasang muka bagaimana begitu...
"Kamu ndak liat anakmu?"
"Dih Mama...ndak liatki? Anakku itu shaleh, manis pula" Sambil lirik dia yang heboh main sendiri.
(Saya pilih diksi manis biar seenggaknya mama ndak fokus sama gelap dan ompongnya dia)
"Dih Mama...ndak liatki? Anakku itu shaleh, manis pula" Sambil lirik dia yang heboh main sendiri.
(Saya pilih diksi manis biar seenggaknya mama ndak fokus sama gelap dan ompongnya dia)
Dan kita bakal ketawa gila sama-sama. Crazy? Yyh...its me :p
Bayi empat hari ini adalah ponakan saya. Anak ketiga dari kakak ketiga. Kk Nahar. Bayi yang sudah kudoa-doakan jadi calon istri buat Oofa dan penyelamatku di masa depan.
Iyya, we never know about future kan? Even buat cuman nebak-nebak saja. Seperti saya yang gagal total main tebak-tebakan dengan Allah.
Dulu, saat Oofa sembilan bulan datang, saya tidak berpikir untuk dia disusuin sama Kakakku yang sedang masa menyusui. Saya tidak berpikir untuk ambil jalan itu supaya Oofa jadi mahramku di masa depan. Yang saya dengan PDnya lakukan adalah buat perencanaan bahwa Oofa bakal jadi mahramku pure lewat saya juga, toh saya ada di tahun pertama pernikahanku. Ada waktu yang panjang buat menunggu kehamilanku sendiri sampai masa menyusui dan Oofa tidak perlu jadi saudara susuan keponakanku, biar di masa depan Oofa bisa nikah sama keponakanku juga.
Crazy lagi?? Yeah...its me. Saya gagal total main khayal-khayalan dengan Allah. Mauku jauh beda dengan maunya Allah. Karena nyatanya, sampai di lima tahun sekarang saya belum hamil juga.
Dan crazynya lagi, saya baru ngeh dengan takdirku ini ketika Oofa sudah lewat usia dua tahun; lewat masa boleh disusui kata ustadz. Dan jadilah, tidak ada harapan Oofa jadi mahramku ketika besar nanti kecuali dia nikah dengan keponakan kandungku.
Dan it will be so hurt! Huhuhh bagaimana bisa anak yang sedari baby lucu-lucu menggemaskan kujaga dan besarnya malah tidak bisa kusentuh, kupeluk dan kusayang lagi??
Maka, syukurlah sembilan bulan yang lalu Allah menakdirkan ipar manisku buat hamil lagi dan jadilah dia calon besanku (Yang dia mau tapi kek gak bisa bayangin, mau nolak juga ga tega).
Rabu, 01 Maret kemarin calonnya Oofa alhamduliLlah lahir dengan selamat, mudah, sehat dan cakep. 2,9 kg. Pusarnya juga sudah putus kemarin.
Tapi karena ini calon, maka kemungkinan jadi gak jadi tipis sekali. Seperti dia, yang batal jadi calon istri buat anakku. Karena dia shaleh. Bukan shalehah-_-
Dan segalanya adalah dalam kuasa Allah. Maka semoga Allah berikan jalan keluar buat saya dan Oofa di masa depan.
Sabtu, 04 Maret 2017
Gowa.
Gowa.
#onedayonepost
Comments
Post a Comment