Berapa kali kau akan membiarkan mereka mati?
Bisu, tak bergerak.
Menjadi mayat tak berbentuk.
berserakan di tanah, di langit, di kaki, di kepalamu.
Di lalu lalang sibuknya manusia.
Mengenaskan.
Kata-kata, bukankah bisa hidup dimana saja?
Dan, Kau. Kau tak lagi bernama.
Tenggelam juga, pelan-pelan mati. Menyedihkan.
Kau. Sama saja.
Hilang arahmu. Mimpimu dibunuh waktu yang kau buang sia.
Lalu sial.
Jemarimu serupa telah dikerangkeng oleh entah apa.
Tak berwujud.
Kau lupa, ada seorang bocah yang hidup di tubuhmu. Yang bisa merajuk, bisa berlari.
Silahkan memilih.
Sebab jiwanya adalah kau.
Hanya saja, jangan biarkan dia mati.
Berapa lama kau tak pernah menulis? Betahkah kau menjadi begitu?
#oneweekonepost
Kampus YAPIM, Senin 27 Maret 2017
Comments
Post a Comment