Kapan terakhir kali kau merasa bodoh karena kata-kata ketus orang lain?
Kapan terakhir kali kau menangis dalam diammu? Pura-pura sibuk dengan hal-hal tak penting dan pelan-pelan menghapus air mata yang bertingkah terlalu manja...
Kapan terakhir kali kau sadar bahwa sebenarnya memang tak semua orang menyukaimu?
Kapan terakhir kali kau ingat bahwa kau memang tak sebaik sangkaan dirimu?
Kapan terakhir kali hatimu merasa ngilu yang sangat dan ada sakit yang mencekat di lehermu?
Sekarang aku merasakannya, tepat saat ini. Sakit yang bodoh hanya karena kata-kata jahat orang lain.
Aku baru ingat, bahwa aku bukan dia. Duniaku berbeda dan dia tidak suka aku. Sesak.
Ada yang mencekat di leherku dan aku lelah harus sibuk menghapus air mata yang berlaku keterlaluan sambil tetap sibuk melakukan hal-hal tak penting.
Agar dia tak merasa menang, dan aku tetap utuh.
Aku memang kecil, tapi aku tak ingin nampak sangat bodoh di matanya.
Dia baik tapi dia juga jahat.
Dia lupa kalau aku bukan dia.
Tapi mungkin di masa lalu, aku pernah berlaku begini pada orang lain.
Maafkan aku, sungguh. Maafkan aku, siapapun kalian yang kubuat sesak.
Rabu, 28 Des 2016
Untuk pipi yang lengket karena air mata, aku harus menulisnya begini. Agar hilang sesak.
#onedayonepost
Comments
Post a Comment