Skip to main content

Kenangan Sambil Lalu


Harusnya ada yang lebih indah dan bermakna daripada postingan ini, di tanggal yang begitu manis

: 12-12-2016

Tapi biarkan aku menulisnya dulu seperti ini, di waktu yang kurang tepat. Mungkin kala waktu yang lebih lowong, aku akan pulang dan rebah disini, lalu mengingat dan mengembalikan semuanya pada diriku...

Tentang aku di matamu.

Dek, kau tidak realistis dan tidak pernah romantis melihatku.

Kau tahu dek? kau bahkan lebih jahat dariku.

Kau terlalu kejam, dek.

Tiga kalimat aku di matamu, yang keluar berjarak beberapa menit saja. Syukurnya kau sampaikan itu di sela tawa obrolan kita, saat hal-hal tidak penting kulakukan,  tapi aku suka. Menghujanimu dengan cubitan dan hal- hal seperti itu.

Kau balas mencubitku, bilang bahwa seharusnya aku merasakan rasa sakit  yang sama seperti yang kau rasa. Lalu sambil tetap menganggui dan tertawa bersamamu, ada suara dalam kepalaku 'iyya, mungkin memang begitu, pada setiap luka yang kita toreh di hati orang lain, kita juga akan menuai balasan yang sama.'

Untuk usia dua puluh satu, kau belum dewasa, dek.

Kali yang lain kau pernah mengatakan itu, syukurlah, juga di atmosfer yang aman. Saat aku melakukan hal-hal yang tidak penting bersamamu; mengobrolkan banyak hal sederhana, mendengar leluconmu yang spontan, dan bercerita apa saja yang berujung pada aksi saling mencubit dan mengejek diantara kita.

Di waktu-waktu seperti itu, aku tahu. Kau selalu sambil lalu membuatku tahu tentang sebenarnya diriku. Agar aku tertawa tapi tak lupa memperbaiki diri.

Dan entah, hal-hal tidak penting itu, aku begitu suka menghabiskannya bersamamu, untuk waktu barang beberapa menit, selalu, setiap hari.

Karena bagiku, itu adalah salah satu cara menghibur diri. Bahwa cukuplah dunia kerja  dan perkuliahan yang selalu membuatku harus tampil sok dewasa. Terlepas dari riak yang ada, aku akan selalu suka menggangguimu. Aku lelah dan kau adalah rumahku, tempat pulang dan  berbahagia. Sebab  kau selalu tahu, bahwa memang beginilah aku...

Adik perempuan yang menganggap beberapa hal begitu amat penting dan beberapa lainnya hanyalah hal yang harus kita nikmati.

Adik perempuan yang selalu mengaku cinta dan bersyukur tapi tak pernah mengurusimu dengan baik sebagaimana mestinya isteri.

Adik perempuanmu yang begitu suka tertawa dan marah sama banyaknya. Hingga kadang begitu membuatmu bingung menghadapinya.

Adik perempuan yang selalu merasa bahwa dunia memang mencintainya, sebab ada begitu banyak kawan yang dia miliki dan semua anggota keluarga menyukainya.
Dan katamu, perasaan itu hanyalah perasaan bodoh. Sebab nyatanya,  setiap hari adik perempuan ini kena marah, entah dari arah yang mana.

Dan sampai disini saja. Aku hanya ingin menulis ini.

Semoga kau selalu bahagia memiliki adik perempuan manis sepertiku. Yang meski berkali-kali kau lelah menghadapi kebodohanku, kau akan tetap memilih bertahan. Sebab kau sudah tahu, dirimu adalah candu bagiku. Telah kuminta dirimu pada Tuhan kita. Agar Tuhan mengizinkan hanya akulah perempuanmu. Dan senantiasa Dia berkahi rumah kita. Semoga, semoga, semoga. Allahumma amiin.

Senin, 12122016.

#onedayonepost
Semangati aku lunasi utang-utang ini~

Comments

Popular posts from this blog

Kusimpan Dia di Sini

Dear my sweet home, Saya baru saja selesai ngobrol dengan laki-lakiku tentang hal baru yang ingin saya mulai. Mimpi baru. Cita-cita baru, ikhtiyar baru. : Jualan parfum original yang sehat, harga bersahabat dan yang paling penting adalah halal. Kenapa saya mau mulai mengikhtiyarkan usaha ini? adalah karena  sejak dulu, saya memang mencari produk parfum yang seperti itu. Yang sehat, halal dengan kualitas parfum original. Karena wangi saja tidak cukup, harus ada nilai yang tercium dari aroma parfum yang kita pakai. Tentang kualitas diri dan juga karakter. Dan saya berharap orang-orang juga berpikir demikian. Setelah mencari banyak informasi, searching, membaca testimoni, membaca artikel-artikel kesehatan tentang bahayanya ngasal pakai parfum, saya akhirnya memilih  brand parfum yang tepat dan sudah terkenal di enam benua, Parfum original dari Eropa, parfum dengan brand Federico Mahora , yang diproduksi bersama Perfand dan Drom  Fragrances, German. Saya join dengan bisnis ini kalau

DARI AKU; LELAKI YANG MENCINTAIMU UTUH

Dear kamu, Perempuan bumi dan surgaku. Apa kabarmu hari ini, bidadariku? apa kabar anak-anak kita? sehatkah kalian? bermain apakah kalian sekarang? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak seharusnya kutanyakan begini. Aku tahu. Entahlah, aku hanya sungguh ingin melakukannya, memenuhi kepalaku hanya tentang kamu dan bocah-bocah lucu kita. Aku ditikam rindu yang berkali, Sayang... Rindu dan rasa bersalah. Sebelas tahun bukan waktu yang singkat untuk kita menyemai cinta dan sayang. Membersamai empat krucils yang tumbuh sehat dan cerdas, shaleh dan shalehah. Kamu mengambil banyak sekali peran dan waktu buat mereka dan aku. Terima kasih sudah lapang menemani kami, Cinta. Sayangku, aku ingat saat kuboyong kamu untuk merantau bersamaku; memijak tanah Tuhan yang lebih jauh dari rumah kanak kita. Berdua saja, berat jika ingin dibayangkan. Berpisah dari orang tua saat kita masih butuh petuah ini dan itu, dalam hari-hari sebagai pengantin baru. Tapi kita akhirnya pergi. Dengan hati yang belum t

Takkan Ada Puisi Perihal Aksi Itu

Di umurku yang masih dua satu ini, bagiku tak ada hal yang lebih menakjubkan di Indonesia kita ini selain fenomena perihal agama; 411 dan 212 Adakah puisi yang bisa bercerita seindah fenomena itu? Kala berjuta manusia hadir tanpa bayaran sedikitpun dari para elit parpol, bersatu demi Indonesia, bergerak karena liLlah, semua bersuara karena Al- Qur'an. Ada rasa yang manis dan menggetarkan hanya dengan melihat satu dua foto, menonton satu dua vidio peristiwa hebat itu. Dan hampir seluruh rakyat Indonesia bercerita tentang 411 dan 212. Maka meski tak mampu hadir menjadi bagian dari sejarah Indonesia paling memukau itu, hanya melihat dan menyeksamai puluhan foto-vidionya yang menjadi viral di media sosial dan berkali tayang di televisi, rasanya begitu haru, begitu bangga. Peristiwa itu memberikan banyak pelajaran tentang Indonesia. Indonesia, meski hancurnya pemerintahan karena beberapa elit politik yang harusnya jadi pejabat terhormat malah menjadi mafia hukum dan pencuri cerdik ja