Skip to main content

Selamat Kita...

Assalamualaikum, kamu...

Tepat hari ini, tanggal dan bulan ini, kita berwalimatul Ursy.
Di lima tahun yang lalu, sayangku. 01 Januari 2012.

AlhamduliLlah karena kita akhirnya bisa sampai di hari ini, masih bersama, masih saling mencintai meski dalam banyak riak yang kadang menggoyahkan niat kita. Menikah lalu saling mencintai karena Allah, hingga nanti, hingga mati.

Tapi dirimu adalah imam yang shaleh. Riak-riak itu tak pernah menjadi badai yang menghantam kokohnya bahtera kita karena Allah, sebab kau selalu mengembalikan semuanya pada Tuhan kita, Allah yang Maha Segala.

Itu yang aku tahu tentangmu, cinta.
Soalan akhirat kau akan kokoh dengan dalilNya, hingga aku menyerah dan tersenyum bodoh padamu.
Sedang soalan dunia, kau selalu lebih memilih mengalah, membiarkanku merasa menang lalu kusadari dewasamu. Dan bertambahlah sayangku.

Sedang aku, perempuanmu ini...entahlah. Semoga dirimu tabah untuk tualang-tualang panjang bersamaku. Rasanya Allah begitu amat baik padaku sebagai seorang hamba. DitakdirkanNya kamu sebagai lelaki dewasa yang piawai menjaga ketaatan dan kewarasanku. Kamu begitu lembut dan sayang pada aku, istri yang masya Allah kadung sering  memusingkanmu.

Di lima tahun ini, dengan banyak lelah, amat sangat sedikit air mata, dan terlalu banyak marah ( everyday maybe) kamu akan selalu menjadi tempat pulangku, sayang.

Maafkan keegoisanku. Dirimu dalam banyak hal adalah yang terbaik. Terlalu banyak cerita diantara kita. Hingga juga terlalu banyak  rasa. Tapi satu yang amat kutahu, aku beruntung.
Akhirnya, tak ada kata yang paling tepat selain kata selamat untuk kita. Lebih lagi kepada kamu. 

Terima kasih banyak, Qawwam sayangku.
Semoga 2017 ini dan tahun-tahun selanjutnya kita masih akan bersama. Semoga berkah bahtera kita selalu. Semoga semakin seru tualang kita. Lalu kamu dan aku akan tetap saling menatap, sama-sama menetap.

Catatan kecil untuk perayaan lima tahun penuh sayang.
01 Januari 2012-01 Januari 2017

Comments

Popular posts from this blog

DARI AKU; LELAKI YANG MENCINTAIMU UTUH

Dear kamu, Perempuan bumi dan surgaku. Apa kabarmu hari ini, bidadariku? apa kabar anak-anak kita? sehatkah kalian? bermain apakah kalian sekarang? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak seharusnya kutanyakan begini. Aku tahu. Entahlah, aku hanya sungguh ingin melakukannya, memenuhi kepalaku hanya tentang kamu dan bocah-bocah lucu kita. Aku ditikam rindu yang berkali, Sayang... Rindu dan rasa bersalah. Sebelas tahun bukan waktu yang singkat untuk kita menyemai cinta dan sayang. Membersamai empat krucils yang tumbuh sehat dan cerdas, shaleh dan shalehah. Kamu mengambil banyak sekali peran dan waktu buat mereka dan aku. Terima kasih sudah lapang menemani kami, Cinta. Sayangku, aku ingat saat kuboyong kamu untuk merantau bersamaku; memijak tanah Tuhan yang lebih jauh dari rumah kanak kita. Berdua saja, berat jika ingin dibayangkan. Berpisah dari orang tua saat kita masih butuh petuah ini dan itu, dalam hari-hari sebagai pengantin baru. Tapi kita akhirnya pergi. Dengan hati yang belum t...

Kusimpan Dia di Sini

Dear my sweet home, Saya baru saja selesai ngobrol dengan laki-lakiku tentang hal baru yang ingin saya mulai. Mimpi baru. Cita-cita baru, ikhtiyar baru. : Jualan parfum original yang sehat, harga bersahabat dan yang paling penting adalah halal. Kenapa saya mau mulai mengikhtiyarkan usaha ini? adalah karena  sejak dulu, saya memang mencari produk parfum yang seperti itu. Yang sehat, halal dengan kualitas parfum original. Karena wangi saja tidak cukup, harus ada nilai yang tercium dari aroma parfum yang kita pakai. Tentang kualitas diri dan juga karakter. Dan saya berharap orang-orang juga berpikir demikian. Setelah mencari banyak informasi, searching, membaca testimoni, membaca artikel-artikel kesehatan tentang bahayanya ngasal pakai parfum, saya akhirnya memilih  brand parfum yang tepat dan sudah terkenal di enam benua, Parfum original dari Eropa, parfum dengan brand Federico Mahora , yang diproduksi bersama Perfand dan Drom  Fragrances, German. Saya join dengan bis...

Tahfidz Putra Darul Istiqamah Dan Surga Sebelum Surga

Air berkecipak Saling beradu pelan, syahdu dari gerakan-gerakan suara yang kutahu lebih baik dari kecipak air mandiku. Dalam gelap paling mustajab kakikaki itu pergi ke rumah tuhan. Masih dalam separuh buaian mimpi aku tahu, tuhanku juga memanggil lalu aku; dengan mata tertutup menakarnakar rindu padaNya, menghitunghitung kekuatan melawan syaithan. ______________ Sudah pukul empat pagi ketika saya mulai menulis ini, dan dari masjid masih terdengar suara imam memimpin shalat tahajjud. Tartil, merdu, indah. Percayalah, menuliskan ini butuh banyak kekuatan. Ini pertama kalinya mengenalkan kehidupan baruku kepada rumah abu-abu ini. Dan  sepotong cerita pagi tentang Tahfidz Putra Darul Istiqamah,  its more than wonderful masyaallah. Masih pukul tiga-an, ketika qadarullah saya terbangun karena sebuah mimpi. Dalam proses memperbaiki posisi tidur kembali, di waktu ketika bahkan kokok ayam belum satu pun terdengar, saya mengenal baik suarasuara air  dan lang...