Pernah kukira pergi adalah nama lain dari kelegaan
nama lain dari beristirahat
nama lain dari kebebasan.
Ternyata berbeda. Ternyata salah.
Pergi dari dunia yang kutinggali kemarin
berarti sunyi.
Berarti mengucapkan selamat tinggal pada diriku yang terang.
Ceritaku yang riuh.
: Pada kisah kita yang gaduh.
Ada ruang yang kemudian menghampa, kosong.
Dan aneh ketika kubuka mata dan tak ada janji kedatangan yang harus kupenuhi.
Bangun dan sadar, aku bukan lagi aku yang kemarin.
Tak lagi ada hak menikmati pengalaman rasa bersama kalian. Bersama mereka.
Hanya ada aku, kalian, mereka, dan bukan kita.
Lalu termuntah-muntah kutahan isakku yang mencekik di tubuh malam yang basah.
Termuntah-muntah kunikmati reka ulang semua kenangan yang ditanggung kepalaku.
Lalu pelan, kubiarkan sepotong aku menjadi mati
terkapar berdarah-darah.
Terlalu berat, sesak dan sepi.
Tapi aku sudah memilih.
Sepotong aku mati dalam kesedihan, bukan penyesalan.
Sebab pergi nama lain dari merentang jarak
: memutus rantai salah yang kadung panjang kurangkai dengan jumawa di empat tahun lebih adaku.
Maafkan aku. Maafkan Hikmah yang terlalu banyak mengulang salah. Sungguh maafkan.
Dan terima kasih untuk semuanya. Untuk semuanya. Untuk semuanya, Duhai keluarga SPIDI.
_____
Di tubuh malam yang basah.
Kamis, 11 Januari 2018 || 00.00
Comments
Post a Comment