Skip to main content

Ngecengin Gerai Rosmala; Fashion Boutique Yang Kaffah Islami dan Trendynya




Ngecengin atau bahasa kerennya stalking akun-akun yang sesuai minat atau sekadar penasaran isi akun-akun tertentu di zaman digital dewasa ini,  sudah semacam menjadi taman rekreasi online tempat bersantai sejenak. Bahkan menurut penelitian seorang blogger perempuan asal Maros, Hikmah Ali, seorang stalker sejati itu sudah menjadikan ngecengin akun-akun itu sebagai  pekerjaan  sambilan yang dilakukan dengan asik sampai kadang mengganggu pekerjaan utama. Bahkan beberapa orang kadang lupa makan juga lupa sadar situasi sekitarnya karena asik ngeschroll down akun di berbagai media sosial, dan media sosial dengan rating paling tinggi keberhasilannya mengkalapkan orang adalah instagram. Beuh, juara dia!
 
Dewasa ini, media sosial mengambil peran paling besar dalam semua lini kehidupan. Sebut saja fashion yang menjadi  hal penting dalam kehidupan ini juga semakin semarak dan asik untuk dipadupadankan bagi para muslim karena business muslims sudah berinovasi mengikuti tren bisnis jaman now  yaitu dengan membuka pasar online sehingga memudahkan para muslim mencari referensi fashion dan berbelanja sesuai karakter dan budget mereka. Pebisnis muslimah sukses dari Bandung salah satunya, Teteh Santi Rosmala. 

Owner dari butik muslimah yang mengusung tagline Comfort Syar’I ini adalah pemilik akun istagram Gerai Rosmala, akun fashion muslimah paling bikin baper sejagat instagram.
Mencari olshop fashion muslimah di akun instagram gada susahnya sama sekali. Ratusan bahkan mungkin ribuan olshop dengan ratusan model jualan bakal muncul dengan sekali klik saja. Tapi olshop yang kaffah dalam prinsip islaminya  dan tetap mengedepankan trendy dan nyamannya jualan mereka  tidak banyak, Kawan. Beneran deh!

Ratusan pakaian disebut sebagai pakaian muslimah, panjang memang,  tapi ketika dipakai membentuk lekukan tubuh sana sini dengan bahan yang juga transparan dan detil gaya yang berlebihan atau warna yang terlalu mencolok. Atau sekalinya pakaian itu beneran syar’i, tidak transparan dan longgar dipakai, kualitas bahannya yang malah menjadi kendala. Bikin gerah, tidak menyerap keringat, yang akhirnya malah mengganggu kenyamanan beraktifitas.

Dan Alhamdulillah, Gerai Rosmala seperti oase di padang pasir. Muncul sebagai butik muslimah dengan prinsip kaffah islaminya sebagai partner fashion perempuan dengan setelan syar’i, longgar, detil gaya tidak ribet, warna yang gak mencolok tapi tetap trendy dan pilihan bahan yang nyaman dipakai beraktifitas.
Shafira Series. Desain hitam putih dari Rosmala Syar'i dengan bahan katun Toyobo yang sedang naik daun.





Shafira series ini trendy banget ga sih?, ownernya cerdas banget memilih design dan dengan warna padu padan hitam putih ini. Gerai Rosmala menyediakan gamis-gamis yang kasual trendy tapi tetap syar'i. Mereka paham sekali kalau berpakaian muslimah itu yah harus segar dipandang mata biar orang gak ngrendahin agama kita dan tetap syar'i. Biar nyaman dan gak was-was dalam berpenampilan.

Kerennya lagi, Gerai Rosmala juga mnyediakan atribut muslimah yang lucu-lucu dan motif yang unik untuk  penunjang fashion.

Ciput 2 tone. Bisa bolak-balik. Lucu plus multifungsi :)
Manset Jempol dari bahan rajut berkualitas. Lucu dan gak melar biar abis cuci.
Manset dengan motif unique dan aneka warna. Cantik banget serius deh! 






Daan kecintaanku dari produk Gerai Rosmala adalaaahh

Comments

Popular posts from this blog

Kepada Dirimu, Hafsah.

Kepada dirimu, Ada waktu-waktu saat kita saling berbicara tentang kelu yang kita rasa bersama. Ada mata yang basah saat mengenang sedihnya menjadi perempuan seperti kita. Tapi itu dulu,  dua tiga tahun yang lalu. Kita sudah memilih berbahagia dengan banyak sekali cara, turut bergembira dan memeluk hangat, ketika kawan kita yang lebih dulu_ dan lagi-lagi_ diizinkan  Tuhan. Bukan kau atau aku. Kita sudah menyabarkan diri, memilih lebih percaya Tuhan Daripada sesak yang terus berlarut. Sesekali kembali basah, tapi tak mengapa membiarkannya  tumpah mungkin lebih baik Daripada berkarat hati dan runtuh kepercayaan padaNya, pada Tuhan yang lebih dekat daripada urat leher kita sendiri. Kau tahu?  Setiap kali aku ingin merutuki takdir, menangis sesegukan di ujung kasurku,  Saat setanku berbisik untuk mengutuk Tuhan, aku melihatmu. Duduk disampingku dengan mata sembab dan  luka yang lebih dibanding aku. Atau sekali waktu, kau datang dengan

Drama dalam Kepala Buibu

Assalamualaikum, rumahku... Apa kabar? masih dengan status "hidup ndak, mati ogah" yah, rumah? heheh iyya... i need you but always forget you yah. Sini peluk rumahku diriku bukuku! Eniwei, alhamdulillah, syukur yang dalam nan tulus karena Allah masih berikan kita kesempatan hidup sehat dalam keadaan masih muslim untuk ketemu Ramadhan ini; bulan penuh cinta paling hidup. Dear, rumahku. Temani saya ngobrol bout two choices yang lagi riuh pisah di kepalaku sendiri yah, here we go bismillah. Em, diskusi bout being a full mom at home atau being a working mom adalah topik yang menurutku ndak pernah etis  buat didebatkan mana yang paling mengambil peran termulia sebagai ibu dan mana yang 'ibu setengah mulia karena kerja di luar rumah' atau malah menjadi 'ibu kolot tidak terpelajar karena di rumah saja ngurus urusan dapur kasur', semua tergantung niat, kualitas diri dan keridhaan anak suami menurutku. Lets see the world, ada banyak ibu full time di

Tahfidz Putra Darul Istiqamah Dan Surga Sebelum Surga

Air berkecipak Saling beradu pelan, syahdu dari gerakan-gerakan suara yang kutahu lebih baik dari kecipak air mandiku. Dalam gelap paling mustajab kakikaki itu pergi ke rumah tuhan. Masih dalam separuh buaian mimpi aku tahu, tuhanku juga memanggil lalu aku; dengan mata tertutup menakarnakar rindu padaNya, menghitunghitung kekuatan melawan syaithan. ______________ Sudah pukul empat pagi ketika saya mulai menulis ini, dan dari masjid masih terdengar suara imam memimpin shalat tahajjud. Tartil, merdu, indah. Percayalah, menuliskan ini butuh banyak kekuatan. Ini pertama kalinya mengenalkan kehidupan baruku kepada rumah abu-abu ini. Dan  sepotong cerita pagi tentang Tahfidz Putra Darul Istiqamah,  its more than wonderful masyaallah. Masih pukul tiga-an, ketika qadarullah saya terbangun karena sebuah mimpi. Dalam proses memperbaiki posisi tidur kembali, di waktu ketika bahkan kokok ayam belum satu pun terdengar, saya mengenal baik suarasuara air  dan langkah kaki santri-santri y