Ada begitu banyak orang yang kepada mereka saya belajar banyak hal, langsung dan tak langsung. Tapi tulisan sederhana ini bukan dulu tentang mereka, tapi dia saja. Seorang perempuan yang kepadanya aku berkaca lebih sering, berkali-kali. Perempuan dewasa yang mengajarkan banyak hal tanpa mendikte, tanpa menggurui, alami mencintai. Dia bundaku sayang, Bunda Mina namanya. Perempuan dengan mata bulan sabit, cerdas dan kritis. Yang paling istimewa adalah, bunda satu-satunya orang yang siap fight dalam membela kami dan merangkul lebih erat menjadi satu, menjadi padu tanpa sekat. Bunda yang akan tersenyum memaklumi, menegur dengan tegas, mengajari hal-hal teknis dengan sabar, ikut bersedih, ikut marah jika ada hal-hal yang tidak berkenan. Bunda selalu membiarkan kami menumpah semua unek-unek tanpa memotong, tanpa menjudge, lalu setelah lelah bercerita, bunda akan menasihati dengan bijak, dengan rasa ibu dan kakaknya. Bunda seolah selalu punya waktu yang b
Selamat Datang di Rumah Keduaku. Tempat Pulang yang Nyaman. Pada Alamat Kebaikan. Semoga.